JAKARTA - Direktorat Jendral Bea dan Cukai (DJBC) mengungkapkan blokir terhadap salah satu importir film, Omega telah dicabut. Dengan dicabutnya blokir ini, maka Omega sudah diijinkan melakukan impor film.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Informasi Kepabeanan dan Cukai DJBC Kementerian Keuangan Susiwiyono. Menurut pria yang akrab dipanggil Susi, Direktorat Penyidikan dan Penindakan (P2) telah membuka blokir Omega Film.
"Barusan Direktur P2 infokan, sebenarnya sore ini proses buka blokirnya sudah selesai, tinggal terbitkan keputusan yang rencananya akan keluar sore ini," ungkap Susi lewat pesan singkatnya di Jakarta, Kamis (14/7/2011).
Dia melanjutkan, sebelumnya informasi yang didapat dari P2, memang proses pembukaan blokir itu sudah berjalan beberapa hari ini. "Tadi pagi saya cek di sistem komputer posisi masih diblokir," tegas dia.
Seperti diketahui, dari enam importir film yang mengajukan NIK, DJBC hanya mengabulkan satu perusahaan yakni Omega. Namun, Omega sendiri tercatat memiliki alamat yang sama dengan empat importir lainnya.
Dirjen Bea dan Cukai Agung Kuswandono sendiri tidak mengetahui pirhal pemblokiran ini. Menurutnya, saat ini impor belum dikarenakan pihak Omega memang belum melakukan kegiatan tersebut. "Mungkin (Omega) masih menunggu yang lain kali," tutur Agung.
Source: okezone.com
